Pulau Komodo
Diposkan oleh Eksotis Indonesia
Pulau Komodo |
Taman Nasional Pulau Komodo Indonesia – Pulau Komodo merupakan pulau yang terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Untuk menuju pulau komodo dapat dimulai Dari Kupang, ibukota Provinsi NTT, wisatawan dapat naik pesawat menuju Ende, sebuah kota di Pulau Flores. Setiba di sana, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Labuhanbajo selama sepuluh jam dengan menggunakan minibus. Dari kota yang terletak di bagian paling barat Pulau Flores ini perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Komodo dengan menggunakan speed boat yang memakan waktu sekitar dua jam. Untuk harga tiket taman nasional pulau komodo Wisatawan mancanegara dikenakan biaya tiket masuk sebesar $5 US per orang untuk satu hari, dan wisatawan lokal dikenakan biaya Rp 25.000 per-orang.
Sedangkan Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Hingga kini, hewan komodo menjadi kebanggaan karena menjadi sumber pendapatan penduduk lokal dari para wisatawan yang berkunjung ke pulau yang berpenduduk kurang lebih 4.000 jiwa ini. Di pulau ini, wisatawan dapat melihat hewan komodo yang merupakan spesies kadal terbesar di dunia dengan rata-rata panjang tubuhnya mencapai hingga 3,13 meter dan beratnya mencapai 165 kg. Wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai aktivitas hewan langka ini, seperti perkawinan komodo yang terjadi antara bulan Mei hingga Agustus; komodo tengah menyantap rusa, kambing, babi dan menyaksikan komodo berjemur di jalanan dan di cabang pepohonan pada pagi hari. Untuk melindungi komodo dari kepunahan, maka pada tahun 1980 pemerintah menjadikan Pulau Komodo sebagai Taman Nasional Komodo. Enam tahun kemudian, yakni tahun 1986, taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Taman nasional ini terdiri atas dua pulau besar, yakni Pulau Rinca dan Padar, yang dikelilingi oleh beberapa pulau kecil. Total luas wilayah daratan taman nasional ini mencapai 1.817 km².
Banyak hal yang dapat Anda lihat dan lakukan di sini. Sebuah pengalaman menakjubkan bila Anda melihat komodo dari jarak dekat di habitat aslinya tentunya bersama pemandu. Di Pulau Rinca, Anda dapat melihat komodo berbaring di luar rumah penjaga taman nasional atau berbaring dekat rumah petugas. Sebelumnya, untuk bisa melihat komodo, Anda harus memberikan kambing sehingga menarik perhatian komodo, namun hal tersebut sudah dilarang saat ini.
Jika Anda tidak sempat melihat komodo, maka Pulau Rinca dan Komodo memiliki pemandangan yang indah dengan pantai berpasir putih, hutan mangrove, padang rumput savanna, dan pantai biru yang jernih.
Di sini juga Anda dapat melakukan kegitan lain seperti diving dan snorkeling. Anda juga dapat melaut dengan menggunakan kapal layar atau perahu nelayan. Beberapa tempat menyelam yang disarankan adalah Pantai Merah, Batu Bolong, dan Pulau Tatawa.
Di Pantai Merah Anda akan menikmati pantai indah yang berpasir merah muda. Saat ombak menyapu maka warna pasir berubah manjadi merah muda. Pantai yang seperti ini diperkirakan hanya ada 7 di dunia. Terumbu karang di bawah lautnya sangat menakjubkan karena dihuni beragam ikan hias yang berwarna warni seperti bat fish, butterfly fish, dan clown fish. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1000 species ikan, 260 species terumbu karang, dan 70 species sponge. Bagaimana, tertarik?
Saat Anda berada di perahu jangan heran bila disambut oleh lumba-lumba, bahkan bila beruntung Anda dapat melihat penyu hijau ataupun paus berenang di perairan ini.
Jika Anda ingin melihat ribuan kelelawar maka Anda dapat menginap di perahu motor di perairan Pulau Kalong dekat Pulau Rinca.
Berikut ini keterangan tentang alam di Taman Nasional komodo.
Terrestrial Fauna
Hewan reptil selain komodo adalah 12 spesies ular yang hidup daratan pulau ini. Termasuk cobra (Naja naja sputatrix), Russel’s pit viper (Vipera russeli), dan ular pohon hijau yang berbisa (Trimeresurus albolabris). Kadal termasuk 9 spesies skink (Scinidae), tokek (Gekkonidae), kadal tak bertungkai (Dibamidae), dan biawak (Varanidae). Jenis katak seperti bullfrog Asia (Kaloula baleata), Oreophyne jeffersoniana, dan Oreophyne darewskyi. Mereka biasanya dapat ditemukan di dataran tinggi yang lembab.
Hewan mamalia meliputi rusa timor (Cervus timorensis), mangsa utama komodo, kuda (Equua sp.), kerbau (Bubalus bubalis), babi jantan hutan (Sus scrofa vittatus), beruk ekor panjang (Macaca fascicularis), musang palem (Paradoxurus hermaphrodites lehmanni), tikus yang hanya terdapat di Pulau Rinca (Rattus rintjanus), dan kelelawar buah. Anda juga dapat menemukan kambing, anjing, dan kucing.
Burung adalah salah satu spesies utama di sini. Ada scrubfowl berkaki jingga (Megapodius reinwardti), burung yang hidup di darat. Di kawasan padang rumput savanna terdapat 27 spesies yang dapat Anda amati. Geopelia striata dan Streptopelia chinensis adalah spesies yang paling banyak ditemui. Ada juga 28 spesies burung, Philemon buceroides, Ducula aenea, dan Zosterops chloris yang paling sering ditemui.
Di bagian utara taman nasional, suhu airnya berkisar antara 25-29ºC. Di bagian tengah, suhu air berkisar antara 24 dan 28ºC. Suhu airnya lebih rendah di bagian selatan, berkisar antara 22-28ºC dengan tingkat keasinan sekitar 34 ppt dan airnya cukup jernih meskipun air yang dekat dengan pulau sedikit keruh.
Thallasia sp. dan Zastera spp. adalah spesies yang paling banyak ditemui di taman nasional. Pohon bakau dapat hidup di tanah yang asin atau air dan dapat ditemukan di seluruh taman nasional. Didentifikasi setidaknya 19 spesies bakau asli dan beberapa spesies bakau yang lain yang berada di perbatasan taman nasional.
Banyak hal yang dapat Anda lihat dan lakukan di sini. Sebuah pengalaman menakjubkan bila Anda melihat komodo dari jarak dekat di habitat aslinya tentunya bersama pemandu. Di Pulau Rinca, Anda dapat melihat komodo berbaring di luar rumah penjaga taman nasional atau berbaring dekat rumah petugas. Sebelumnya, untuk bisa melihat komodo, Anda harus memberikan kambing sehingga menarik perhatian komodo, namun hal tersebut sudah dilarang saat ini.
Jika Anda tidak sempat melihat komodo, maka Pulau Rinca dan Komodo memiliki pemandangan yang indah dengan pantai berpasir putih, hutan mangrove, padang rumput savanna, dan pantai biru yang jernih.
Di sini juga Anda dapat melakukan kegitan lain seperti diving dan snorkeling. Anda juga dapat melaut dengan menggunakan kapal layar atau perahu nelayan. Beberapa tempat menyelam yang disarankan adalah Pantai Merah, Batu Bolong, dan Pulau Tatawa.
Di Pantai Merah Anda akan menikmati pantai indah yang berpasir merah muda. Saat ombak menyapu maka warna pasir berubah manjadi merah muda. Pantai yang seperti ini diperkirakan hanya ada 7 di dunia. Terumbu karang di bawah lautnya sangat menakjubkan karena dihuni beragam ikan hias yang berwarna warni seperti bat fish, butterfly fish, dan clown fish. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1000 species ikan, 260 species terumbu karang, dan 70 species sponge. Bagaimana, tertarik?
Saat Anda berada di perahu jangan heran bila disambut oleh lumba-lumba, bahkan bila beruntung Anda dapat melihat penyu hijau ataupun paus berenang di perairan ini.
Jika Anda ingin melihat ribuan kelelawar maka Anda dapat menginap di perahu motor di perairan Pulau Kalong dekat Pulau Rinca.
Berikut ini keterangan tentang alam di Taman Nasional komodo.
Terrestrial Fauna
Hewan yang Hidup di Darat
Di Pulau ini hewan yang hidup di darat jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan hewan lautnya. Akan tetapi, meski di darat dihuni sedikit jenis hewan namun merupakan habitat untuk hewan unik komodo. Banyak juga terdapat hewan mamalia khas seperti, rusa, babi, beruk, dan musang. Beberapa hewan reptil dan burung memiliki kemiripan seperti yang terdapat di Australia. Termasuk scrubfowl berkaki jingga, lesser sulpher-crested cockatoo, dan nosy friarbird.Hewan reptil selain komodo adalah 12 spesies ular yang hidup daratan pulau ini. Termasuk cobra (Naja naja sputatrix), Russel’s pit viper (Vipera russeli), dan ular pohon hijau yang berbisa (Trimeresurus albolabris). Kadal termasuk 9 spesies skink (Scinidae), tokek (Gekkonidae), kadal tak bertungkai (Dibamidae), dan biawak (Varanidae). Jenis katak seperti bullfrog Asia (Kaloula baleata), Oreophyne jeffersoniana, dan Oreophyne darewskyi. Mereka biasanya dapat ditemukan di dataran tinggi yang lembab.
Hewan mamalia meliputi rusa timor (Cervus timorensis), mangsa utama komodo, kuda (Equua sp.), kerbau (Bubalus bubalis), babi jantan hutan (Sus scrofa vittatus), beruk ekor panjang (Macaca fascicularis), musang palem (Paradoxurus hermaphrodites lehmanni), tikus yang hanya terdapat di Pulau Rinca (Rattus rintjanus), dan kelelawar buah. Anda juga dapat menemukan kambing, anjing, dan kucing.
Burung adalah salah satu spesies utama di sini. Ada scrubfowl berkaki jingga (Megapodius reinwardti), burung yang hidup di darat. Di kawasan padang rumput savanna terdapat 27 spesies yang dapat Anda amati. Geopelia striata dan Streptopelia chinensis adalah spesies yang paling banyak ditemui. Ada juga 28 spesies burung, Philemon buceroides, Ducula aenea, dan Zosterops chloris yang paling sering ditemui.
Lingkungan Fisik Laut
Wilayah laut membentuk 67% taman nasional. Perairan terbuka di taman nasional memiliki kedalaman 100 dan 200 m. Selat Rinca dan Flores serta Padar dan Rinca, relatif dangkal sedalam 30 sampai 70 m, dengan arus yang besar. Kombinasi dari arus yang deras, batu karang, dan pulau-pulau kecil membuat pulau-pulau di sekitar Pulau Komodo sulit dijangkau dan berbahaya. Pelabuhan dalam yang aman terdapat di teluk Loh Liang di pantai timur Pulau Komodo, pantai tenggara Padar, dan teluk Loh Kima dan Loh Dasami di Rinca.Di bagian utara taman nasional, suhu airnya berkisar antara 25-29ºC. Di bagian tengah, suhu air berkisar antara 24 dan 28ºC. Suhu airnya lebih rendah di bagian selatan, berkisar antara 22-28ºC dengan tingkat keasinan sekitar 34 ppt dan airnya cukup jernih meskipun air yang dekat dengan pulau sedikit keruh.
Ekosistem Laut
Indonesia merupakan satu-satunya wilayah yang dilewati garis khatulistiwa di dunia dimana terdapat pertukaran flora dan fauna laut antara samudra pasifik dan Hindia. Koridor di Nusa Tenggara (dahulunya pulau Sunda Leusser) antara Sunda dan Sahul menunda perpindahan antara samudra Pasifik dan Hindia. 3 ekosistem utama di Taman Nasional Komodo adalah bentangan laut, batu karang, dan hutan hutan mangrove (bakau). Taman nansional ini adalah jalur perpindahan cetacean.Tumbuhan Laut
Tiga flora utama di lautnya adalah alga, rumput laut, dan pohon bakau. Alga adalah tumbuhan primitif yang tidak memiliki akar, daun, dan batang. Susunan karang alga yang penting adalah alga merah coralline yang mengeluarkan kerangka batu gamping yang keras yang dapat mengerak dan melekatkan karang yang sudah mati. Lamun atau Seagrass adalah tumbuhan modern yang menghasilkan bunga, buah-buhan, dan biji-bijian untuk reproduksi. Seperti namanya, bentuk lamun seperti sehelai besar rumput yang tumbuh di bawah laut di pasir dekat tepi laut.Thallasia sp. dan Zastera spp. adalah spesies yang paling banyak ditemui di taman nasional. Pohon bakau dapat hidup di tanah yang asin atau air dan dapat ditemukan di seluruh taman nasional. Didentifikasi setidaknya 19 spesies bakau asli dan beberapa spesies bakau yang lain yang berada di perbatasan taman nasional.
Hewan Laut
Taman Nasional Komodo termasuk dalam salah satu alam laut terkaya di dunia. Kehidupan laut di taman nasional ini tercatat sebanyak 259 jenis karang dan 1.000 jenis ikan seperti barakuda, marlin, ekor kuning, kakap merah, baronang. Di sini Anda dapat temukan foram, cnidarian, termasuk lebih dari 260 spesies susunan terumbu karang, bunga karang sekitar 70 spesies, ascidian, cacing laut, moluska, echinoderm, udang-udangan, cartilaginous, dan ikan bertulang lebih dari 1.000 spesies, reptil laut, dan mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, dan dugong. Beberapa spesies penting yang bernilai komersil adalah timun laut (Holothuria), Napoleon wrasse (Cheilinus undulates), dan ikan-ikan yang berkelompk seperti sarden.Sumber: http://areaterbaru.com; http://www.wartabeta.com; http://www.indonesia.travel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Response to "Pulau Komodo"
Info yang menarik :) ... kalo gak salah komodo itu termasuk salah satu binatang purbakala sama dengan dinosaurus ya...
Leave A Reply